Sejak hari itu..
Setiap kali Ramadhan tiba, ingatan mengimbau saat itu..
Tika betis bertaut,
Dingin..
Nafas tercungap..
Kencang..
Peluh memercik..
Basah..
Tika berada di kamar itu di saat Izrail memanggil,
Memori itu tak pernah hilang, linangan syahdu pada malam pertama Ramadhan
Ya, inilah hadiah Allah untuk mentarbiyyah diri..
Agar sentiasa mengingati
MATI itu pasti..
‘Andai ini Ramadhan terakhir’
Sebait kata yang sering didengari.namun impaknya berbeza pada setiap hati-hati yang menghayatinya.mungkin ada yang bergetar, ada yang keras kaku sepertinya yakin yang, belum lagi..belum lagi, apa yang mengundang keyakinan sebegitu rupa??
Terlalu sibuk dengan tuntutan dunia.diri menjadi alpa.Separuh Ramadhan telah berlalu, dan bagaimana dengan diri kita??Cukupkah pendidikan yang diberikan pada diri untuk menghadapi hari-hari mendatang?
Cukupkah bekalan untuk menghadap Allah kelak dengan usaha selemah daya..??
Allahurabbi..
Bukan Ramadhan ini matlamatnya..namun inilah peluang mendidik diri.Di samping pahala yang berlipat ganda.Alangkah ruginya jika berakhirnya Ramadhan, diri masih seperti dulu..
Sahabat dulu bergembira datangnya Ramadhan dan berduka saat berakhirnya Ramadhan dan kita bagaimana pula??
Moga kita terpilih menjadi hamba yang bertakwa..
Ya Allah...
Jauhkanlah aku daripada kelekaan dan kelemahan,
tempatkan aku dalam kalangan hambamu yang bertakwa..
Ya Allah ...
peliharalah keluargaku,sahabatku daripada kelalaian dan kealpaan,
agar kasih kami dapat kembali bertaut di syurga kelak..
No comments:
Post a Comment